Powered By Blogger

Senin, 18 April 2011

Jenis-jenis Patahan yang Mengakibatkan Gempa

Patahan adalah retakan atau zona retakan antara dua bongkahan batuan. Keberadaan patahan ini menjadikan kedua blok batuan bisa bergerak satu sama lain. Gerakan batuan ini bisa begitu cepat, yaitu dalam bentuk gempa. Gerakannya bisa juga sangat lambat yang disebut gerakan ‘rangkak’ (creep). Panjang patahan-patahan ini bisa dalam rentang milimeter hingga ribuan kilometer. Dalam waktu geologis, banyak patahan menghasilkan gerakan perpindahan yang berulang-ulang.

Patahan San Andreas di Amerika Serikat. Source:http://pubs.usgs.gov/gip/earthq1/san_andreas.gif
Pada sebuah gempa, batuan pada salah satu sisi patahan tergelincir dengan tiba-tiba pada bongkahan batuan lainnya. Permukaan patahan dapat berupa bidang horisontal, vertikal, atau memiliki sudut tidak teratur di antara kedua bongkahan.
Sudut patahan terhadap permukaan (disebut sebagai dip) dan arah geliciran sepanjang patahan dipakai geologist untuk membedakan jenis-jenis patahan. Patahan yang bergerak di sepanjang arah bidang dip disebut sebagai patahan dip-slip. Patahan ini dapat dibagi dalam dua jenis: normal (sesar turun) dan  reverse (sesar naik) tergantung dari gerakannya. Patahan yang bergerak horisontal disebut sebagai patahan strike-slip (sesar geser) dan dapat dibagi ataus atas dua jenis: right-lateral (sesar laterall kanan) atau left-lateral (sesar lateral kiri). Patahan yang bergerak di sepanjang arah dip dan juga bergerak horisontal disebut patahan oblique-slip (sesar miring).

Patahan normal 
Patahan Normal (Sesar Turun). Source:http://www.iris.edu/gifs/animations/normal3.gif

Patahan normal adalah patahan dip-slip dimana bongkahan batuan yang ada di bagian atas tergelincir ke arah bawah relatif terhadap bongkahan batuan di bawahnya. Tipe ini terdapat di sepanjang sistem bubungan lautan dan akibat tarikan yang terjadi pada mantel bumi.

Patahan reverse (Sesar Naik) 
Patahan Reverser (Sesar Naik). Source:http://www.iris.edu/gifs/animations/thrust3.gif

Patahan reverse, adalah patahan dip-slip dimana bongkahan paling atas di atas bidang patahan bergerak naik di atas bongkahan di bawahnya. Patahan jenis ini biasanya terjadi di daerah tertekan, yakni di daerah pertemuan lempeng yang salah satu lempeng ditujam oleh lempeng lainnya. Subduksi Sumatera dan Jepang merupakan patahan reverse. Jika sudut dip sangat landai, patahan reverse ini sering disebut sebagai patahan thrust.

Patahan Strike Slip (Sesar Geser) 
Patahan Strike Slip (Sesar Geser). Source:http://www.iris.edu/gifs/animations/strike3.gif

Patahan strike-strip adalah patahan dimana kedua bongkahan batuan bergeser satu sama lain dalam arah horisontal. Patahan tipe ini dibagi menjadi patahan right-lateral atau left-lateral tergantung arah dari gerakan dari bongkahan pada sisi yang lebih jauh dari titik padangan jika seseorang melihat gerakannya dari sisi lainnya. Patahan besar Sumatera yang membelah Pulau Sumatera merupakan patahan strike slip (sesar geser).
Patahan Besar Sumatera (Great Sumatran Fault). Source:http://www.tectonics.caltech.edu/sumatra/2007MarEQ/fig1.gif

Patahan Oblique (Patahan/sesar miring) 
Patahan Oblique (Sesar Miring). Source:http://www.iris.edu/gifs/animations/obliq3.gif

Patahan Oblique (Patahan/sesar miring) adalah patahan yang bergerak di sepanjang arah dip dan juga bergerak horisontal.



Sumber/Source:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar